Strategi, Kerja Keras, dan Kesuksesan Bill Gates

“Banyak jalan menuju Roma” begitu kata para Filusuf. Dan banyak cara mendapat keberhasilan, demikian pedoman para orang-orang sukses. Misal saja “Bill Gates” yang sudah lebih dari 10 tahun mendapat predikat orang terkaya di dunia.

Dia “Drop Out” keluar dari pedidikannya di Universitas, tapi hal itu tidak membuat dirinya menjadi “orang buangan” tapi justru karena keadaan yang “terpepet” itulah yang membuat dia menjadi kreatif dengan membuat berbagai software dan menjualnya kemana-mana. Meskipun awalnya banyak yang tidak tertarik dengan softwarenya bahkan perusahaan pembuat computer “IBM” menolaknya mentah-mentah hingga karena tidak ada yang berminat terhadap produknya membuatnya luntang-lantung. Pernah melamar bekerja diberbagai perusahaan tapi banyak yang menolak.

Tapi dia pantang menyerah dan terus memperbaiki softwarenya dan mempromosikan dan mempresentasikan tentang kegunaan dan keunggulan produknya. Hingga akhirnya software buatannya laris di pasaran dan Bill Gates kemudian mendirikan perusahaan raksasa software / piranti lunak “Microsoft” dan menjadikannya sebagai perusahaan dengan keuntungan terbesar di dunia dan membuat dirinya sebagai orang terkaya di dunia lebih dari satu dekade.

Bill Gates membangun kerajaan bisnis oleh dirinya sendiri dan dibantu beberapa kawannya. Bukan dari warisan beberapa generasi seperti Ferrari, Onassis, dan lain-lain. Tidak mudah dan tidak cepat memang waktu dan usaha yang dibutuhkan oleh Bill Gates.

Tapi untuk ukuran kesuksesan sebagai orang terkaya di dunia tentu waktu untuk dia meraih keberhasilan adalah sangat cepat. Dari dia “drop out” dari kampusnya pada usia dua puluh tahunan dan sudah mulai berhasil di usia tiga puluhan dan meraih predikat orang terkaya dan termuda di dunia di usia empat puluh tahunan. Dan dia melakukannya dengan modal cekak yang sampai hutang kesana-kemari dan bahkan sampai luntang-lantung.

Dari cara kreatif yang belum umum pada masa sebelumnya dengan berbisnis barang “maya” yaitu software dan bukan barang riil seperti mobil, rumah dan sebagainya itulah yang membuat Bill Gates menjadi “the Richest Man in the World”.

Software yang sebelumnya bukan komoditi utama perdagangan malah sering gratisan maka kini justru menjadi barang yang paling banyak diproduksi dan paling laris di seluruh dunia. Lihat saja pada tiap computer hampir semuanya menggunakan produk Microsoft seperti Windows, Ms. Office dll.

Dan banyak berdiri perusahaan2 pembuat software yang lain bahkan software juga diproduksi dalam skala “home industry” seperti “software house” yang banyak bermunculan di berbagai tempat di dunia dan juga dikota2 di tanah air seperti Jakarta, Bandung, Jogja, dll. Keunggulan lain dari software bahkan bisa diproduksi dan dipasarkan oleh perorangan.

Untuk belajar di bidang software memang bisa dari bangku kuliah. Itu sebabnya jurusan Teknik Informatika menjadi jurusan favorit di berbagai Universitas dan menjadi salah satu yang paling diincar oleh para calon mahasiswa.

Tapi untuk menjadi ahli software atau programmer tidak hanya harus dari bangku sekolah / kuliah. Tapi bisa juga didapat dari cara belajar sendiri, kreatif, otodidak, seperti membaca buku2 yang banyak terdapat di toko buku dan mencoba untuk mengaplikasikan sendiri.

Dari seorang Bill Gates, maka miliaran orang di dunia mendapat kemajuan diberbagai bidang dan hasil yang nyata dengan pertumbuhan teknologi, komunikasi dan informasi melalui cara baru yaitu software dan turunannya seperti Internet dan sebagainya.

Postingan Terkait Lainnya :

Widget by Stardik

Untuk berlangganan info terbaru gratis silahkan masukkan alamat email anda pada kotak yang tersedia

Setelah memasukkan alamat email Silahkan cek email anda dan klik tautan link konfirmasi untuk mengkonfimasi status email pendaftaran anda.Perlu diketahui bahwa mesin pengirim info ke email anda tidak akan berfungsi jika anda belum mengkonfirmasi alamat email anda.maka dari itu lakukan konfirmasi setelah anda melakukan pendaftaran email untuk berlangganan info terbaru.

* Apa guna tombol ini ? Tombol ini digunakan untuk memudahkan pembaca dalam menyebar luaskan informasi yang telah anda baca kepada teman,famili ataupun kerabat anda lainnya di Facebook, Twitter, digg, Technorati, dan lain sebagainya.Untuk menggunakannya anda cukup mengklik tombol share kemudian klik Facebook, Twitter, digg, Technorati, atau lain sebagainya sesuka hati anda